الثلاثاء، 19 فبراير 2013

5.400 Hektare Hutan Mangrove di Karawang Rusak Parah


5.400 Hektare Hutan Mangrove di Karawang Rusak Parah

Antara
Hutan Mangrove (ilustrasi)
KARAWANG -- Sekitar 5.400 hektare hutan mangrove yang tersebar di kawasan pesisir Karawang, dalam kondisi rusak parah. Sampai saat ini, kawasan green belt (sabuk hijau) itu belum ada upaya rehabilitasi. Padahal, dengan rusaknya hutan mangrove itu akan berdampak pada menurunnya produktivitas perikanan tambak.


Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang, Durohim Suarli, menyebutkan, luas hutan mangrove di wilayah lumbung padi ini mencapai  9.983 hektare. Dari luasan tersebut, sekitar 54 persennya dalam kondisi rusak parah. Yakni, mencapai 5.400 hektare. Sedangkan, kerusakan yang relatif sedang mencapai 3.953 hektare. Serta yang kondisinya baik hanya 629 hektare.
"Kerusakan hutan mangrove ini jelas akan merugikan nelayan dan pembudidaya tambak," ujar Durohim kepada ROL.



Kerusakan hutan mangrove ini tersebar di sembilan kecamatan pesisir.  Sampai saat ini, memang belum ada upaya untuk merehabilitasi hutan tersebut. Pasalnya, untuk merehabilitasi kawasan sabuk hijau itu perlu anggaran yang cukup kuat. Sekaligus, perlu ada komitmen dari masyarakat untuk tidak merusak hutan tersebut.



Kerusakan hutan mangrove itu, ditenggarai akibat ulah masyarakat. Selain itu, ada juga disebabkan oleh faktor alam. Seperti, diterjang gelombang besar, abrasi, serta banjir. Padahal, kawasan hutan ini sangat membantu bagi peningkatan produksi perikanan. Terutama, perikanan tambak.

الاثنين، 18 فبراير 2013

ALAM SUDAH TERKIKIS PERKEMBANGAN ZAMAN


ALAM SUDAH TERKIKIS PERKEMBANGAN ZAMAN


            Semakin bertambah tahun maka bertambahlah perkembangan zaman. Kemajuan teknologi dimana- mana, manusia terus belomba-lomba menciptakan hal-hal baru dalam segi teknologi. Membuat bangunan setinggi dan sebanyak mungkin dalam berbagai bentuk. Bahkan menghancurkan setiap tanaman, hutan, danau, serta membunuh hewan-hewan demi kepentingan bisnisnya dalam memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Akan tetapi akibat dari semua itu dirasakan setelah mereka melakukan hal tersebut. Suatu daerah pasti akan dibangun oleh pemerintah tapi terkadang mereka membangun tanpa berfikir panjang bahkan yang diperhatikan hanyalah bagaimana menciptakan pembangunan yang megah dan mewah agar menjadi terpandang oleh wilayah lain. Semua itu sebenarnya akan berakhir dengan sia-sia walaupun pada awalnya dapat merasakan kesenangan dan keindahan bangunan akan tetapi perlu kita sadari bahwa bumi ini hidup sebagaimana manusia dan hewan. Kita semua pasti membutuhkan makanan dan minuman untuk bertahan hidup serta membuat kokoh tubuh kita beserta semua organ tubuh. Begitu juga dengan bumi ini membutuhkan kehidupan didalamnya sehingga bumi akan terus bertahan. Namun semua itu sulit dizaman sekarang ini karena keinginan manusia semakin meningkat seiring dengan berkembangnya zaman maka dari itu kemungkinan bumi ini akan semakin terkikis. Semua itu telah terbukti sekarang ini karena banyaknya fenomena alam yang menyeramkan sehingga banyaknya korban jiwa dalam sebuah bencana alam. Jika kita telaah semua itu berasal dari kelalaian manusia dalam memanfaatkan dan melestarikan alam ini. Bukan hanya itu coba kita lihat hutan dizaman sekarang ini bukan hutan sebenarnya akan tetapi hutan buatan manusia yang mereka jadikan sebagai pusat perkebunan yang dapat mereka keruk hasilnya setelah itu mereka tebang tanpa tersisa. Lalu merekan Tanami lagi dan tebang lagi bahkan dihutan tersebut tidak ada lagi hewan-hewan yang hidup yang ada adalah pekerja pekerbunan saja. Wajar saja dizaman sekarang ini hewan-hewan terancam punah karena habitat tempat mereka tinggal telah dimusnahkan dan tidak ada lagi sumber makanan bagi mereka yang ada adalah sumber penghasilan, sumber pendapatan manusia-manusia yang tanpa berfikir panjang mengambil sebuah tindakan. Butuh puluhan tahun untuk menanggulangi semua ini maka dari itu kapan lagi kita melestarikan alam ini kalau bukan sekarang karena tidak ada waktu lagi untuk melestarikan semua itu sebelum bencana alam datang untuk menghancurkan apa saja yang ada didalamnya.

الجمعة، 15 فبراير 2013

Anai Resort, Tawarkan Keindahan Alam Hutan Tropis



Anai Resort
Sumatera Barat memiliki kekayaan alam yang terkenal indahnya. Sebagian besar objek wisata di Sumatera Barat menonjolkan nuansa alam nan asri. Sebut saja, Ngarai Sianok di Bukittinggi, Pantai Air Manis, Ngalau Indah di Payakumbuh, Danau Singkarak, Danau Maninjau, Pulau Cubadak, dan lain-lain. 
Jika kamu berkunjung ke Kabupaten Padang Pariaman, jangan lewatkan tempat wisata yang satu ini, Anai Resort. Anai Resort berada di Nagari Kandang Ampek, sebelum Air Terjun Lembah Anai, atau sebelum Kota padang Panjang. Kawasan ini memiliki luas 400 ha, dan menawarkan keindahan alam pegunungan berhutan tropis.
Di sana, kamu dapat melakukan berbagai kegiatan, seperti main golf, berenang, flying fox, wisata kuliner, dan menjelajah hutan tropis. Kawasan ini juga sering dijadikan sebagai tempat perkemahan oleh para pecinta alam.
Berbagai fasilitas tersedia untuk para pengunjung, seperti lapangan golf, ATV road, villa, dan lain sebagainya. Lapangan golf yang terdapat di Anai Resort ini merupakan satu-satunya lapangan golf Indonesia yang terletak di tengah hutan tropis alami. Ada 18 holes lapangan golf dengan panjang 6.270 meter dan par 73. Terletak di kaki Gunung Tandikat (2.439 m) dengan ketinggian 600 sampai 700 meter di atas permukaan laut, dengan udara yang sejuk membuat para pegolf nyaman. Kita juga bisa menyewa berbagai macam kebutuhan golf di sini, seperti, baju, topi, sarung tangan, stick, dan sepatu. 
Selain itu, juga ada club house dengan restoran, ruang locker (lengkap dengan sabun, handuk, shampoo, dll) untuk laki-laki dan perempuan, proshop dan 6 kamar di club house.
Di lokasi Anai Resort, juga tersedia 3 jenis villa, yaitu superior room, standard room, dan family room. Masing-masing villa memiliki ruang duduk, ruang makan, dapur, terrace, televisi, air panas, dan carport tersendiri. Tidak disediakan AC karena udara di sana sudah sejuk, berhawa khas pegunungan.
Fasilitas lainnya adalah ruang pertemuan yang dinamai Balairung Anai. Ruang serba guna dengan kapasitas 120 orang dengan fasilitas standard meeting room ini sangat cocok bagi yang ingin mengadakan pertemuan seperti rapat, seminar, konfrensi, dan pesta dengan suasana alam pegunungan, nyaman, dan jauh dari polusi dan kebisingan. Dilengkapi dengan lobby, ruang panitian, ruang VIP, tempat parkir yang dapat menampung 60 mobil, sound sistem, dll.
Serunya, di Anai Resort juga terdapat tempat pemandian Tirta Alami yang sangat diminati oleh pengunjung dari semua kalangan, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Terdapat 4 kolam pemandian dengan kedalaman yang berbeda dan air terjun berundak. Kolam di tempat pemandian yang dibuka untuk umum ini terbuat dari bebatuan alami dan memiliki air yang sangat sejuk. Di tempat ini juga memiliki area bermain. Pengunjung bisa menguji nyali dengan flying fox dan titian berayun.
Jika terasa lapar, kita tak perlu keluar Anai Resort dan jauh mencari makanan. Di sana juga tersedia Maknyus Resto. Di sini, aneka hidangan 'maknyus' ala Chef Bondan dapat kamu nikmati, seperti berbagai macam serabi, bakso, olahan seafood, gado-gado, aneka mi.

HUTAN MENERANGI BUMI TERCINTA


Manfaat Hutan

Manfaat hutan sangat penting bagi kehidupan manusia. Coba bandingkan, manusia pada jaman dahulu, mencari makan dengan cara berburu dan mengumpulkan tanaman liar di hutan. Mereka juga tinggal di hutan, menjadi bagian alami dari hutan. Manusia sekarang ini lebih memperhatikan hutan, karena faktor: manfaat ekonomi manfaat hiburan dan manfaat bagi lingkungan.




MANFAAT EKONOMI

Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas. Rotan dapat digunakan untuk furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat digunakan untuk membuat karet, terpentin, berbagai jenis lemak, getah, minyak, dan lilin. Bagi masyarakat pedalaman binatang dan tanaman hutan menjadi sumber makanan pokok mereka. Tidak seperti sumber alam lainnya misal batubara, minyak, dan tambang mineral, sumber alam yang berasal dari hutan dapat tumbuh kembali, sejauh manusia dapat memperhitungkan pengelolaannya.

MANFAAT HIBURAN

Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan dapat menjadi hiburan yang sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan langka menjadi kegiatan yang sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu. Banyak juga yang hanya menikmati suasana dan bersantai di keheningan yang menyertai keindahan alam

MANFAAT BAGI LINGKUNGAN

Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan, sehingga mencegah tanah longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air bersih yang mengalir membentuk sungai, danau, dan untuk air sumur.



Tumbuhan hijau membantu memperbaiki lapisan atmosfir menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan oleh mahkluk hidup dan mengambil karbondioksida dari udara. Jika tumbuhan hijau tidak menghasilkan oksigen lagi, maka hampir semua kehidupan akan berhenti. Jika karbondioksida bertambah banyak di atmosfer hal ini dapat merubah iklim di bumi secara drastis.

Hutan menjadi tempat tinggal beberapa jenis tanaman dan binatang tertentu yang tidak bisa hidup di tempat lainnya. Tanpa hutan berbagai tumbuhan dan hewan langka akan musnah.